Kamis, 30 Desember 2010

Tanggung jawab sosial & etika manajerial

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL

Apa itu tanggung jawab sosial?

1.Pandangan klasik

-Tanggung jawab sosial manajemen hanya untuk memaksimalkan laba (menciptakan pengembalian keuangan) dengan menjalankan bisnis sesuai dengan kepentingan terbesar pemegang saham.

-Menggunakan sumber daya organisasi untuk “kebaikan sosial” mereka menambah biaya bisnis kemudian dibebankan kepada konsumen dengan menaikkan harga.

2.Pandangan sosial ekonomi

-Tanggung jawab sosial manajemen bukan  sekedar menghasilkan laba tetapi juga melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

-Perusahaan bukan entitas yang hanya bertanggung jawab kepada pemilik saja.

-Perusahaan mempunyai tanggung jawab moral yang lebih besar dalam masalah sosial, hukum dan politik.
Untuk melakukan hal yang benar

Apakah yang perlu dibayar dalam tanggung jawab sosial?

Studi menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara keterlibatan sosial dan kinerja ekonomi dari perusahaan.
Sulitnya mendefinisikan dan mengukur tanggung jawab sosial dan kinerja ekonomi yang merupakan persoalan dalam menguji validitas dan pengukuran dalam penelitian.
Mengevaluasi dana saham yang dipergunakan untuk penyaringan sosial (social screening) yang menerapkan kriteria sosial ke keputusan investasi.

Kesimpulan: hanya sedikit bukti bahwa tindakan bertanggung jawab secara sosial yang dilakukan oleh perusahaan merugikan kinerja ekonomi  secara signi

Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Bagaimana Manajer Merencanakan?

Bagaimana Manajer Merencanakan?

Elemen Perencanaan

1.Sasaran (juga Tujuan)
Hasil yang diinginkan oleh individu, kelompok, atau organisasi secara keseluruhan

2.Memberikan arahan dan evaluasi kriteria kinerja

3.Rencana
Dokumen yang merangkum cara mencapai sasaran
Menggambarkan alokasi sumber daya, dan penyusunan jadwal serta tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai sasaran

Tipe-tipe Sasaran

1.Sasaran Keuangan
Berkaitan dengan kinerja keuangan internal yang diharapkan organisasi.

2.Sasaran Strategis
Berkaitan dengan kinerja dari perusahaan relatif terhadap faktor lingkungan eksternal (misal : pesaing).

3.Sasaran ditetapkan versus Sasaran Ril (nyata)
Pernyataan resmi mengenai apa yang dikatakan oleh organisasi (untuk konsumsi publik) yang mungkin tidak relevan dengan rencana ril-nya (apa yang sebenarnya terjadi di organisasi).

Tipe-tipe Rencana

1. Strategic Plans
-Berlaku untuk seluruh organisasi.
-Merupakan sasaran organisasi secara keseluruhan.
-Menempatkan posisi organisasi terhadap lingkungannya.
-Meliputi jangka waktu yang lama.

2. Rencana Operasional
-Rencana detail yang memerinci bagaimana cara mencapai sasaran tersebut.
-Meliputi jangka waktu yang pendek

3. Rencana Jangka Panjang
-Rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun

4. Rencana Jangka Pendek
-Rencana dengan jangka waktu satu tahun atau kurang

5. Rencana Spesifik/Pemerinci
-Rencana yang mempunyai sasaran yang didefinisikan dengan jelas dan tidak memberi ruang untuk penafsiran lain

6. Rencana Pengarah
-Rencana yang fleksibel yang menjadi pedoman umum, memberikan fokus, tetapi memberikan keleluasaan dalam implementasi

7. Rencana sekali pakai
-Rencana sekali pakai yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik atau situasi yang khusus.


8. Rencana terus menerus
-Rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman untuk kegiatan yang berulang-ulang.


Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Dasar-dasar pernecanaan

DASAR-DASAR PERENCANAAN

Perencanaan:

Fungsi utama dari aktivitas manajerial yang melibatkan :

1.Mendefinisikan sasaran organisasi

2.Menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran tersebut

3.Menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

Tipe perencanaan

1.Informal: Tidak tertulis, untuk jangka pendek, spesifik pada sebuah unit dalam sebuah organisasi.

2.Formal: Tertulis, spesifik, untuk jangka waktu yang lama, melibatkan program tindakan tertentu untuk mencapai sasaran bersama.

Mengapa Manajer Membuat Rencana?

Tujuan Perencanaan :

1.Memberikan arah

2.Mengurangi ketidakpastian

3.Meminimalkan limbah dan pemborosan

4.Menyusun standar untuk pengendalian


Hubungan antara Perencanaan dan Kinerja

Perencanaan formal terkait dengan :

-Laba yang lebih tinggi dan pengembalian modal yang lebih tinggi.

-Hasil-hasil keuangan yang positif.

-Kualitas perencanaan dan implementasi mempunyai dampak yang lebih tinggi daripada dampak perencanaan.

-Lingkungan eksternal dapat mengurangi dampak perencanaan terhadap kinerja.

-Perencanaan formal harus disiapkan beberapa tahun sebelum melihat dampaknya pada kinerja.

Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Bias dan kekeliruan pengambilan keputusan

Bias dan kekeliruan pengambilan keputusan :

1. Heuristics (petunjuk praktis)
Menggunakan “petunjuk praktis” untuk mempermudah pengambilan keputusan.

2. Bias terlalu percaya diri
Menganut pandangan positif yang tidak realistis tentang diri seseorang dan kinerja seseorang.

3. Bias kepuasan yang cepat
Memilih alternatif yang menawarkan hasil yang cepat dan menghindari biaya yang cepat.

4. Efek berlabuh
Mengandalkan pada informasi awal dan mengabaikan informasi berikutnya.

5. Persepsi yang selektif
Selektif mengatur dan  menafsirkan peristiwa yang berdasar pada persepsi mereka yang bias.

6. Bias konfirmasi
Mencari informasi yang menegaskan kembali pilihan yang lalu dan mengabaikan informasi yang berlawanan.


7. Bias terbatas (Framing Bias)
Memilih dan menggarisbawahi aspek tertentu dari suatu keadaan dengan mengabaikan aspek yang lain.

8. Bias ketersediaan (Availability Bias)
Kehilangan objektivitas dalam pengambilan keputusan  karena fokus hanya pada kejadian yang baru terjadi.

9. Bias perwakilan (Representation Bias)
Menggambarkan analogi dan menilai kemiripan peristiwa  berdasar pada seberapa dekat peristiwa tsb menyerupai peristiwa yg lain.

10. Bias keacakan (Randomness Bias)
Menciptakan makna yang tidak diketahui dari peristiwa acak.


11. Kesalahan biaya yg ditanamkan (Sunk Cost 
    Errors)
Lupa bahwa tindakan yang sekarang tidak dapat mempengaruhi kejadian yang lalu dan hanya berhubungan dengan konsekuensi di masa depan.

12. Bias mandiri (Self-Serving Bias)
Menghargai kesuksesan mereka secara cepat dan menyalahkan pada faktor luar untuk kegagalan.

13. Bias peninjauan ke belakang (Hindsight Bias)
Kesalahan meyakini bahwa suatu kejadian dapat diramalkan jika hasil aktual diketahui.

Manajemen dalam lingkungan Global

Management in global environment
"Manajemen dalam lingkungan Global"

>>Mengelola dalam Lingkungan Global
Tantangan :
-Munculnya para pesaing baru secara tiba-tiba
-Memahami perbedaan budaya, politik, dan ekonomi.
-Berhubungan dengan peningkatan ketidakpastian, ketakutan, dan kegelisahan
-Penyesuaian terhadap perubahan lingkungan global
-Menghindari Parokialisme (pandangan sempit terhadap dunia)





Sudut Pandang Global:

1. Sikap Etnosentris

Keyakinan parokialistis bahwa pendekatan dan praktek kerja yang paling baik adalah yang berasal dari negara asalnya.

2. Sikap Polisentris
Pandangan bahwa para manager di negeri tuan rumah (host country) mengetahui pendekatan dan kerja praktik terbaik untuk menjalankan bisnis mereka.

3. Sikap Geosentris
Pandangan berorientasi dunia yang memusatkan perhatian pada penggunaan dan pendekatan dan orang yang terbaik dari seluruh dunia.

Bagaimana cara perusahaan menjadi global?

"Tiga tahap proses globalisasi"

A.Tahap I
Mengekspor produk organisasi tersebut ke negara lain atau ,mengimpor (menjual produk di negeri sendiri tetapi untuk produk yang dibuat di luar negeri)..

B.Tahap II
Mempekerjakan perwakilan asing atau melakukan perjanjian bidang pabrikan di luar negeri.

C.Tahap III
Lisensi biasanya dilakukan oleh perusahaan manufaktur dan wara laba oleh perusahaan jasa. Perusahaan yang memberikan kepada organisasi lain hak penuh atas merek, teknologi dan spesifikasi produk perusahaan dengan mendapat.

Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Manajemen yang ramah lingkungan

Manajemen yang ramah lingkungan

Kesadaran akan eratnya kaitan antara keputusan dan kegiatan organisasi dan dampaknya terhadap lingkungan alam.

Masalah lingkungan global yang dihadapi manajer :
-Pencemaran air, udara, dan tanah
-Pemanasan global dari emisi gas
-Penyusutan sumber daya alam


















 Bagaimana organisasi menjadi ramah lingkungan?

1.Pendekatan hukum
Perusahaan memperlihatkan sedikit kepekaan lingkungan, mereka mematuhi undang2, peraturan dan pengendalian pemerintah secara sukarela dan tanpa memberikan tantangan hukum.

2.Pendekatan pasar
Perusahaan menanggapi keinginan konsumen untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.

3.Pendekatan para pemercaya (stakeholder)
Perusahaan memilih untuk menanggapi banyak tuntutan yang dibuat oleh para pemercaya yaitu karyawan, pemasok dan masyarakat.
Pendekatan aktivis
Perusahaan menggunakan berbagai cara guna menghormati dan melestarikan bumi serta sumber-sumber alamnya.

 Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

PENGAMBILAN KEPUTUSAN : HAKIKAT PEKERJAAN MANAJER 2

Tipe keputusan yang terprogram :

1.Sebuah kebijakan
Pedoman umum untuk pengambilan keputusan tentang masalah yang terstruktur.

2.Sebuah prosedur
Serangkaian langkah berurutan yang saling terkait yang dapat digunakan untuk menanggapi (menerapkan kebijakan) masalah yang terstruktur.

3.Sebuah peraturan
Pernyataan yang tersurat yang memberi tahu/membatasi manajer dan karyawan tentang apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan dalam melakukan langkah-langkah pada prosedur.



Kondisi pengambilan keputusan :

1. Kepastian
Keadaan ideal  dimana manajer dapat membuat keputusan yang tepat/akurat karena hasil dari seluruh pilihan alternatif keputusan sudah diketahui.

2. Risiko
Sebuah situasi dimana manajer mampu memperkirakan kemungkinan hasil tertentu dari pilihan alternatif keputusan tertentu.

3. Ketidakpastian
Situasi dimana pengambil keputusan tidak memiliki perkiraan kemungkinan yang pasti atau masuk akal.
Maximax: memaksimalkan hasil yang maksimum yang mungkin
Maximin: manajer yang pesimis akan memilih memaksimalkan hasil minimum yang mungkin
Minimax: manajer memilih meminimalkan penyesalan maksimumnya.

Gaya pengambilan keputusan : Dimensi gaya pengambilan keputusan, yaitu :

1.Cara berpikir :
-rasional, logis dan konsisten
-Intuitif, kreatif, and unik

2.Toleransi terhadap ambiguitas :
-Toleransi rendah: membutuhkan konsistensi dan keteraturan
-Toleransi tinggi: mampu memproses banyak pemikiran sekaligus















Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

PENGAMBILAN KEPUTUSAN : HAKIKAT PEKERJAAN MANAJER

PENGAMBILAN KEPUTUSAN : HAKIKAT PEKERJAAN MANAJER

Keputusan : Membuat sebuah pilihan dari dua alternatif atau lebih.














Proses pengambilan keputusan :
1.Identifikasi masalah dan kriteria keputusan serta mengalokasikan bobot kepada kiriteria tsb.
2.Mengembangkan, menganalisis dan menyeleksi sebuah alternatif yang dapat memecahkan masalah.
3.Implementasikan alternatif yang terpilih.
4.Evaluasi efektivitas keputusan.

Pertimbangan dalam membuat keputusan :

1.Rasionalitas
Manager membuat pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dengan kendala tertentu.
2.Asumsi bahwa pengambil keputusan :
rasional, objektif, dan logis.
3.Mendefinisikan masalah dengan hati-hati dan mengidentifikasi seluruh alternatif yang mungkin.
4.Memiliki sasaran yang jelas dan tertentu
Akan memilih alternatif yang memaksimalkan hasil untuk kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadinya.


Masalah dan keputusan :

1. Masalah yang terstruktur
-Memiliki tujuan yang jelas.
Sudah dikenal (sudah pernah terjadi sebelumnya).
-Mudah didefinisikan – informasi tentang masalah tersebut tersedia dan lengkap

2. Keputusan yang terprogram
-Keputusan berulang yang dapat ditangani dengan pendekatan yang rutin.

3. Masalah tidak terstruktur
-Masalah yang baru atau tidak biasa dan informasi bermakna ganda atau tidak lengkap.
-Masalah yang memerlukan solusi yang khusus.

4. Keputusan tidak terprogram
-Keputusan yang unik dan tidak berulang
-Keputusan yang membutuhkan respon/solusi yang unik.















Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Manajemen berbasis nilai

Manajemen berbasis nilai

Manajemen berbasis nilai:
Pendekatan terhadap pengelolaan dimana para manajer menetapkan dan mempraktekkan nilai bersama pada sebuah organisasi.

Tujuan dari nilai bersama:
1.Menuntun keputusan dan tindakan para manager
2.Membentuk perilaku karyawan
3.Mempengaruhi upaya pemasaran
4.Membentuk semangat tim
5.Mengembangkan nilai bersama
6.Nilai organisasi tercermin dalam keputusan dan tindakan para karyawan.





Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Ruang lingkup MSDM

Ruang lingkup MSDM

Tugas MSDM berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin hingga dapat diperoleh sumber daya manusai yang puas(satisfied) dan memuaskan (satisfactory) bagi organisasi. MSDM merupakan bagian dari manajemen yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia.

Lingkup MSDM meliputi semua aktifitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia seperti yang dikatakan oleh Russel & Bernandin bahwa "...all decisions which affect the workforce concern the organization's human resource management function".

Aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan MSDM secara umum mencakup :
1. Rancangan organisasi
2. Staffing
3. Sistem reward, tunjangan-tunjangan
4. Manajemen performansi
5. Pengembangan pekerja dan organisasi
6. Komunikasi dan hubungan masyarakat

Rancangan organisasi :
-Perencanaan sumber daya manusia
-analisis pekerjaan
-rancangan pekerjaan
-Tim kerja
-Sistem informasi

Staffing :
-Rekrut/interview/memperkejakan
-Promosi/pemindahan/separasi
-Pelayanan-pelayanan outplacement
-pengangkatan/orientasi
-metode-metode seleksi kerja

Sistem Reward :
-Program-program keamanan kerja
-Prosedur-prosedur pengaduan
-administrasi kompensasi
-admnistrasi pengupahan/penggajian
-administrasi tunjangan asuransi
-hubungan-hubungan kerja

Manajemen performasi :
- Penilaian Manajemen (MBO)
- Program peningkatan/produktifitas
- Penilaian performansi yang difokuskan pada klien

Pengembangan kerja dan organisasi :
- Pengembangan pengawasan
- Perncanaan/ pengembangan karir
- Pelatihan keterampilan
- Program-program persiapan pensiun
- Penelitian-penelitian terhadap sikap

Komunikasi dan relasi publik :
- Sistem-sitem informasi/laporan/catatan-catatan sumber daya manusia
- komunikasi/ publikasi pekerja
- Sistem Penyaranan

Sumber: DR.Faustino Cardoso Gomes, M.Si. Halaman 4-5

Pengertian MSDM

Pengertian MSDM

MSDM terdiri atas dua pengertian utama, yaitu :
Manajemen , dan Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Manajemen artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola.
2. Sumber Daya Manusai (SDM) merupakan salah satu sumber daya yang terdapat di dalam organisasi,
meliputi semua orang yang melakukan aktifitas.
Secara umum sumber daya yang terdapat di dalam organisasi dapat dikelompokkan menjadi :
1. Sumber daya manusia (human resource)
2. Sumber daya non-manusia (non-human resources) meliputi modal, mesin, teknologi, bahan mentah (material) dan lain-lain.

Jadi, secara sederhana pengertian MSDM adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumber daya yang tersedia dalam suatu organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, sumber daya manusia lah yang paling penting dan sangat menentukan. Satu-satunya sumber daya yang memiliki ratio, rasa, dan karsa.

Betapapun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tersedianya modal, dan memadainya bahan, namun jika jika tanpa sumber daya manusia maka akan sulit bagi suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.

MSDM timbul sebaagai masalah baru pada tahun 1960-an. Sebelum itu, kurang lebih pada tahun 1940-an yang mendominasi adalah manajemen personalia. Diantara keduanya jelas ada perbedaan didalam ruang lingkup dan tingkatannya. MSDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan, dan perlindungan  sumber daya manusia ; sedangkan manajemen personalia lebih banyak berkaitan dengan sumber daya manusia yang berada di dalam perusahaan-perusahaan. Tugas manajemen persoanalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar manusia dapat secara efektif diintegrasikan ke dalam berbagai organisasi guna mencapai tujuan-tujuannya.

MANAJEMEN STRATEGIS

MANAJEMEN STRATEGIS

Pengertian : sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi.

Manajemen strategis mencakup semua dasar fungsi manajemen, yaitu strategi organisasi harus direncanakan, diorganisasi, dilaksanakan, dan dikendalikan.

Manajemen strategis penting karena :

1.Menunjukkan hasil dari kinerja organisasi

2.Mengkoordinasi unit-unit dalam organisasi untuk fokus ke tujuan organisasi

3.Tercakup dalam banyak keputusan yang dibuat manajer

Proses Manajemen Strategis:

1.Mengidentifikasi Misi, tujuan & strategi terkini organisasi

2.Menganalisis lingkungan

3.Mengidentifikasi peluang dan ancaman

4.Menganalisis sumber daya organisasi

5.Mengidentifikasi kekuatan & kelemahan

6.Merumuskan strategi

7.Mengimplementasikan strategi

8.Mengevaluasi hasil

Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Etika manajerial

Etika manajerial

Definisi etika:
Peraturan dan prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salah.














Empat pandangan tentang etika:
1.Pandangan utilitarian
2.Pandangan hak
3.Pandangan teori keadilan
4.Pandangan teori kontrak sosial terpadu

>>Pandangan utilitarian
Keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan itu.
Mendorong efisiensi dan produktivitas dan konsisten dengan tujuan memaksimalkan laba.

>>Pandangan hak
Fokus pada penghormatan dan perlindungan hak dan kebebasan pribadi.
Melindungi hak individu seperti hak kerahasiaan, kebebasan berbicara, hidup dan keamanan dan proses semestinya.

>>Pandangan teori keadilan
Para manager memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dan tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan di bidang hukum
Melindungi kepentingan para pemercaya dan hak karyawan.

>>Pandangan kontrak sosial terpadu
Keputusan etika harus didasarkan pada sejumlah faktor empiris (apa yg ada) dan faktor normatis (apa yang seharusnya). Berdasarkan pada norma etika yang ada, yang menyatakan benar atau salah.
Berdasarkan pada integrasi/penggabungan antara kontrak sosial umum dan kontrak khusus antara anggota masyarakat.

>>Pandangan teori keadilan
Para manager memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dan tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan di bidang hukum
Melindungi kepentingan para pemercaya dan hak karyawan.

>>Pandangan kontrak sosial terpadu
Keputusan etika harus didasarkan pada sejumlah faktor empiris (apa yg ada) dan faktor normatis (apa yang seharusnya). Berdasarkan pada norma etika yang ada, yang menyatakan benar atau salah.
Berdasarkan pada integrasi/penggabungan antara kontrak sosial umum dan kontrak khusus antara anggota masyarakat.

Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Karakteristik Proses Pengambilan Keputusan yang Efektif :

Karakteristik Proses Pengambilan Keputusan yang Efektif :

1.Fokus pada hal yang penting.

2.Logis dan konsisten.

3.Mengakui pemikiran subyektif dan obyektif dan mengkombinasikan pemikiran analitis dan intuitif.

4.Membutuhkan sebanyak mungkin informasi dan analisis untuk menyelesaikan dilema yang terjadi.

5.Mendorong dan mengarahkan pengumpulan informasi yang relevan dan pendapat yang diinformasikan.

6.Langsung, bisa diandalkan, mudah digunakan, dan fleksibel.


Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Latar Belakang Sejarah manajemen

Latar Belakang Sejarah manajemen

1. Manajemen Kuno
Mesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang)

2. Adam Smith
Mempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung  konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja

3. Revolusi Industri
Mengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan  manajemen.

Manajemen Ilmiah
Fredrick Winslow Taylor “Bapak” manajemen ilmiah
Publikasi: Principles of Scientific Management (1911)

A. Teori Manajemen Ilmiah
Menggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu cara terbaik” untuk suatu tugas:
Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dg perlengkapan dan alat yg tepat.
Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
Menyediakan insentif ekonomi kpd pekerja.

5 Prinsip Manajemen Taylor :

1.Mengembangkan sains bagi setiap elemen kerja individu, yang akan mengganti metoda rule-of-thumb yg lama.
2.Memilih kemudian melatih, mengajar, dan mengembangkan pekerja secara ilmiah.
3.Bekerjasama secara tulus dg pekerja demi menjamin semua pekerjaan yg dilakukan sesuai dg prinsip-prinsip ilmiah yg telah   dikembangkan.
4.Membagi kerja dan tanggungjawab secara sama antara manajemen dan pekerja.    
5.Manajemen mengambil alih seluruh pekerjaan pada saat hal itu lebih layak dilakukan ketimbang para pekerja.


Teori Administrasi Umum

>>Henri Fayol
Percaya bahwa praktik manajemen beda dari fungsi-fungsi organisasi (seperti: produksi, SDM, pemasaran, atau fungsi lainnya)
Mengembangkan prinsip-prinsip (14 prinsip organisasi) manajemen yg dapat diaplikasikan di segala situasi organisasi.


14 Prinsip Manajemen ala Fayol :

1.Pembagian kerja
2.Kewenangan
3.Disiplin
4.Kesatuan komando
5.Kesatuan arah
6.Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan individu
7.Remunerasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Skalar
10.Tatanan
11.Kesamaan
12.Stabilitas personalia
13.Initiatif
14.Semangat kebersamaan.

>>Max Weber
Mengembangkan teori kewenangan (authority) berdasarkan pd tipe ideal organisasi (bureaucracy)
menekankan pd aspek kemampuan rasionalitas, prediksi, non-personal (impersonality), kompetensi teknis, dan otoriter


 

 Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Kapan Kerja Manajer Berubah ?

Kapan Kerja Manajer Berubah ?

1.Meningkatnya kepentingan/kebutuhan pelanggan
  Pelanggan merupakan alasan adanya organisasi
- Mengelola hubungan pelanggan adalah tanggungjawab semua manajer dan karyawan.
- Pelayanan prima bagi pelanggan secara konsisten adalah faktor penting untuk bertahan.

2.Perlunya inovasi
  Tampil beda, menjelajahi batas-batas baru, dan berani mengambil resiko
- Manajer harus mendorong (encourage) karyawan untuk sadar dan bergerak melihat peluang untuk berinovasi.

Imbalan dan Tantangan Menjadi Manajer

A.IMBALAN

-Menciptakan lingkungan kerja agar anggota organisasi dapat bekerja menurut kemampuannya yg terbaik

-Menyediakan peluang untuk berfikir kreatif dan berimajinasi

-Membantu orang lain menemukan makna dan penyelesaian kerja

-Mendorong, mengarahkan, dan membina orang lain

-Bekerja dengan beragam orang

-Mendapat pengakuan dan status dalam organisasi dan masyarakat

-Memainkan peran dalam mendapatkan hasil organisasi

-Menerima kompensasi yg layak dalam bentuk gaji, bonus, dan saham (stock)

-Manajer yg baik dibutuhkan oleh organisasi


B.TANTANGAN

-Mau bekerja keras

-Mampu menangani beragam personaliti/karakter

-Mampu bekerja dg sumberdaya yg terbatas

-Mampu memotivasi pekerja dalam suasana chaos dan tak menentu

-Mampu meramu pengetahuan, kecakapan, ambisi, dan pengalaman berbagai kelompok kerja yg beragam agar berhasil

-Keberhasilan sangat bergantung pada kinerja orang lain

Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Arti Manajemen

Dalam mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian. Pertama, manajemen sebagai suatu proses. kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni(art) dan sebagai suatu ilmu.
Dalam Encyclopedia of the special Sciens, manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertenttu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya Haiman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.

George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan orang lain.
Dari ketiga definisi diatas, maka akan segera tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut. Pertama yaitu, adanya tujuan yang ingin dicapai.
Kedua, tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan-kegiatan orang lain. Dan yang ketiga adalah kegiatan-kegiatan orang lain tersebut haruslah dibimbing dan diawasi.
Apakah yang dimaksud dengan aktivitas manajemen? Aktivitas manjemen adalah kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap manajer.
Kegiatan itu meliputi :

*Organizing
*Staffing
*Directing
*Controlling

Ini sering disebut dengan istilah proses manjemen, fungsi-fungsi manjemen, bahkan ada yang menyebutnya unsure-unsur manajemen.

Sumber(Buku): "Dasar-dasar MANAJEMEN Gadjah Mada University Press"

Apa yang Dikerjakan Manajer ?

Apa yang Dikerjakan Manajer ?

A. Pendekatan Peran Manajemen

1.Peran Interpersonal
Sebagai figur, pemimpin, penghubung

2.Peran Informational
Monitor, diseminator, juru bicara

3.Peran Decisional
Penghalau gangguan, pengalokasi sumberdaya, negosiator

B. Pendekatan Kecakapan (Skills)

1.Kecakapan Teknis (Technical skills)
Pengetahuan dan keahlian dalam bidang tertentu

2.Kecakapan Humanis (Human skills)
Kemampuan bekerjasama (work well) dg orang lain

3.Kecakapan Konsepsi (Conceptual skills)
Kemampuan berfikir dan membuat konsep tentang situasi komplek dan abstrak dalam organisasi.





















Mengapa Mempelajari Manajemen?

A.Nilai-nilai dalam Mempelajari Manajemen

1.Sifat universalitas dari manajemen
-Good management is needed in all organizations.

2.Merupakan realitas kerja
-Employees either manage or are managed.

3.Adanya imbalan dan tantangan menjadi seorang manajer
-Manajemen menawarkan peluang yang menantang, menggairahkan dan kreatif untuk suatu kerja yg bermakna dan terkabul (meaningful and fulfilling work).

4.Manajer sukses menerima imbalan yang memadai atas usahanya.

 












Sumber : "Stephen P robbins Marry coulter 8th edition"

Kamis, 02 Desember 2010

Tugas 3

 Tugas 3

 Nama    : Doni  Jaya Budiman

NPM      : 32110139

Kelas     : 1DB21


*Kordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan tujuan dan kegiatan kegiatan pada satuan satuan yang terpisah (departemen atau bidang bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisiensi


*Wewenag adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.


Teori motivasi menurut para ahli :

1.  Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)

Hierarki kebutuhan, yaitu :

   1. Kebutuhan fisiologikal (physiological needs)
   2. Kebutuhan rasa aman (safety needs)
   3. Kebutuhan kasih saying (love needs)
   4. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs)
   5. Aktualisi diri (self actualization)

2. Teori McCelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)

 Bahwa motivasi berbeda beda sesuai kekuatan seseorang akan prestasi

3. Teori Cylton Alderfer (Teori ERG)

Akronomin ERG dalam teori Alderfer merupakan huruf huruf pertama dari tiga istilah yaitu :

 1. E = Existence (kebutuhan akan eksistensi)

 2. R = Relatedness (kebutuhan berhubungan dengan pihak lain)

3. G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)

4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)

Faktor motivasional adalah hal hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrissik sedangkan yang dimaksud faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor faktor yang sifatnya ekstrinsik.

5. Teori Keadilan

 Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima.

6. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)

Oleh Edwin Locke, mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional, yakni

- tujuan - tujuan mengarahkan perhatian

- tujuan - tujuan mengatur upaya

- tujuan - tujuan meningkatkan persistensi , dan

- tujuan - tujuan menunjang strategi – strategi dan rencana – rencana kegiatan.


7. Teori Viktor H. Vroom(Teori harapan)

Teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu.


8. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku

Berlaku apa yang dikenal "hukum pengaruh" yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi yang merugikan.


9. Teori Kaitan Imbalan dan Prestasi

Motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.


Internal :

(a) persepsi seorang mengenai diri sendiri

(b) harga diri

(c) harapan pribadi

(d) kebutuhan

(e) keinginan

(f) kepuasan kerja

(g) prestasi kerja yang dihasilkan.


Eksternal :

(a) jenis dan sifat pekerjaan

(b)kelompok kerja dimana seorang bergabung

(c) organisasi tempat kerja

(d) situasi lingkungan pada umumnya

(e) system imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.

Tugas 2

Nama    : Doni  Jaya Budiman

NPM      : 32110139

Kelas     : 1DB21



I.  Perencanaan (Planning) adalah menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan itu sendiri dilaksanakan. Perencanaan mengharuskan seseorang untuk berfikir terlebih dahulu tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya dan siapa yang melaksanakan serta yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan tersebut.

Syarat perencanaan yang baik :

1.  Berdasarkan pada alternatif

Yaitu dengan jalan mempertimbangkan untung ruginya (cost and benefit) dari masing-masing alternatif, maka kita dapat menentukan suatu alternatif perencanaan yang paling baik.

2. Harus Realistis

Rencana yang tidak realistis kemungkinan terjadi karena pembuat rencana itu tidak melihat adanya kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan batasan-batasan yang dimiliki oleh organisasi.

3.  Rencana harus ekonomis

Dalam pembuatan rencana segi ekonomisnya harus benar-benar dipertimbangkan.

4.  Rencana harus luwes (fleksibel)

Artinya setiap waktu dapat dievaluir sesuai dengan perkembangan organisasi maupun situasi dan kondisi pada waktu tersebut.

5.  Dilandasi Partisipasi

dari segenap pihak dalam organisasi, diperoleh berbagai masukan (input) yang sangat besar manfaatnya didalam pembuatan rencana itu sendiri.





II. Menurut  para ahli mengenai pengertian organisasi :

1.  James D. Money

 Organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama

2.  Dokter Kimball

Organisasi adalah sebuah aktiva atau cara kerja (mekanisme) dari manajemen. Tujuan mengadakan pengontrakan dan personalia serta menetukan fungsi masing masing tata kerjanya

3.  Ralph Currier Davis

 Organisasi adalah kelompok orang orang yang bekerja menuju ke tujuan bersama di bawah pimpinan

4.  Ermeat Dalk

Organisasi adalah proses perencanaan dalam sebuah badan usaha. Sifatnya menyusun, mengembangkan dan pemeliaraan struktur atau pola hubungan kerja

5.  John D. Millet

Organisasi adalah sebuah kerangka berstruktur sebagai wahana dan wadah pelaksanaan pekerjaan banyak orang untuk mencapai suatu tujuan bersama

6.  John Price Johnes

Organisasi adalah kelompok manusia bekerja yang di persatukan dibawah sebuah pimpinan dan dengan sarana yang serasi demi mencapai tujuan bersama



7.  Dwight Waldo

Organisasi adalah struktur hubungan antar manusia berdasarkan wewenang dan kelanggengan dalam sebuah system administrasi

8. Edgar Scgein

Organisasi adalah kordinasi yang rasional dari aktiva banyak orang dari pembagian kerja, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab demi mencapai tujuan bersama

9. Harley Tracker

Organisasi adalah tindakan atau proses penghimpunan dari kelompok kelompok yang ada hubungan satu sama lain dalam sebuah wadah atau bagan

III. Macam macam bentuk Organisasi

1. organisasi garis

organisasi garis mempunyai ciri khas sebagai berikut :
•    Jumlah karyawan relatif sedikit
•    Organisasi relatif kecil
•    Karyawan saling mengenal dengan akrab
•    Belum ada spesialisasi kerja, atau kalau ada masih relatif rendah

2.  organisasi fungsional

•    Adanya spesialisasi tugas yang jelas
•    Adanya tenaga-tenaga ahli dalam masing-masing tugas sesuai dengan fungsi-fungsi organisasi yang ada
•    Karyawan dengan spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal mungkin

3, organisasi garis dan staf

•    Dapat diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun organisasi yang kecil, apapun  tujuan organisasi tersebut
•    Ada pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan (pelaksana) yang diakibatkan adanya staf
•    Keputusan dapat diambil dengan lebih baik, karena adanya saran dari para ahli (staf)

4. organisasi gabungan

bentuk sruktur organisasinya dapat berupa gabungan dari bentuk organisasi garis dan staf, garis dan fungsional, fungsional dan staf atau kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut.

5. organisasi matriks

Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua orang atasan sehingga mereka dibawah dua jalur wewenang atau dengan kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu secara vertikal (bersifat fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat bentuk sebuah matriks, sehingga disebut organisasi matriks